Cegah Peredaran Narkoba, Lapas Bitung Tes Urin Warga Binaan

BITUNG - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Bitung Kanwil Kemenkumham Sulawesi Utara tes urine kepada warga binaan, Selasa (19/09/2023).

Tes urine dilakukan secara acak kepada Warga Binaan diambil dari beberapa kamar hunian yang dipilih oleh petugas.

Baca juga: Sonny Wijaya, Terdakwa Kasus Korupsi PT Asabri Divonis 20 Tahun Penjara

 

Kepala Lapas Kelas IB Bitung, Syukron Hamdani, mengatakan bahwa kegiatan tes urine ini dilakukan rutin setiap minggu untuk memastikan tidak ada warga binaan dan petugas yang terlibat dengan narkoba.

Baca juga: Dewan Pers Surati Media Terkait Pemberitaan, Wilson Lalengke: Berhentilah Jadi Backing Penjahat

“Tes urine ini adalah upaya kami dalam pencegahan peredaran narkoba didalam Lapas, ” terangnya.

Baca juga: Jaksa Agung RI Lakukan Penyelidikan Dugaan Kasus Tipikor Proyek Pembangunan Pabrik Blast Furnance

 

Apabila ada warga binaan atau petugas yang terlibat, Syukron menegaskan jika ada warga Binaan dan petugas yang terlibat dirinya akan menindak tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Baca juga: Kapolri Sebut Sabu Yang Ditangkap Ditresnarkoba Polda Jabar 1,196 ton

“Tidak ada toleransi terhadap warga binaan atau petugas yang kedapatan terlibat dengan narkoba. Akan saya tindak tegas bahkan saya pidanakan, ” tegasnya.

 

Baca juga: Tolak Pembukaan Rekening PT Perseorangan, Ketua Umum JNI Minta Erick Tohir Evaluasi Pimpinan Bank Mandiri

Dari hasil pemeriksaan tidak terdapat warga binaan ataupun petugas yang terindikasi sedang atau menggunakan narkoba, hal tersebut dibuktikan dengan hasil pemeriksaan yang negatif.

Hasil tersebut menjadi bukti bahwa Lapas Bitung saat ini dalam keadaan zero narkoba.

 

Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka.KPLP) Untung A. Zakaria mengungkapkan  jajaran pengamanan  akan terus berkomitmen dalam pencegahan peredaran narkoba didalam Lapas.

Baca juga: Dokter Sunardi Sempat Tabrak Satu Mobil Sebelum Dihentikan Timah Panas Densus 88

“Kami akan terus berupaya dalam pencegahan peredaran narkoba, dengan menerapkan 3 kunci Pemasyarakatan Maju seperti deteksi dini, penggeledahan insidentil, penggeledahan ganbungan serta memperkuat sinergitas dengan APH terkait, ” tandasnya. (***)