BITUNG - Kajari Bitung Dr.Yadyn SH.MH hadir sebagai salah satu pembicara dalam Media Gathering KPU bersama para Insan Media bertempat di Cafe Bakudapa Bitung, Senin 26 Agustus 2024.
Dalam paparannya, Kajari fokus pada proses strategi penanganan perkara pemilu. Bahwa Dalam perkara Pemilu kata dia tidak boleh ada P 18 dan P 19.
Karena iti Kajari berharap baik Kepolisian dan jaksa bagian tindak pidana pemilu dibekali bagaimana proses penanganan, penyidikan, proses penuntutan hingga sampai dengan eksekusinya.
Karena tindak pidana pemilu tidak ada proses kasasi hanya ada di pengadilan tinggi sampai dengan proses banding dimana pelaksanaan hanya 7 hari.
" Proses putusannya ini hanya sapai di pada upaya hukum banding tidak ada upaya hukum yang namanya kasasi." TerangnyYadyn pun berharap pada Tahapan pemilukada akan di mulai besok dilaksanakan oleh KPU sebagai otorisasi administratir pemilu tentu ridak boleh ada pilih-pilih kasih baik dari sisi keamanan, kondusifitas maupun sisi penyelenggaraan pemilunya.
Teman-teman KPU, Kepolisian dan TNI pasti sudah menghitung secara strategi dari sisi keamanan, diantisipasi soal waktunya soal massanya nyata dari dua pasangan calon bagian dari proses pemeriksaan saksi dalam perkara perjalanan Dinas maka kami tidak akan melakun pemanggilan. Itu sudah menjadi kesepakatan bersama Pak Kapolri, Jaksa Agung dan Panglima. Ini untuk menjaga kondusifitas penyelenggaraan Pemilu
" Kami tidak akan melakukan Pemanggilan kepada calon, Ini untuk menjaga kondusifitas Penyelenggaraan Pemilu, teman-teman Media harus maklumi itu, " tegasnya.
Jadi sambungnya, Jangan sampai teman beranggapan pak Kajari bersikap diskriminatif, lain dipanggil lain tidak.ini
Coverwebsite media tentu dibutuhkan mereduksi eskalasi pemberitaan secara politik maupun tingkat kondusifitas di masyarakat.. Karena tanpa menjaga kondusifitas tentu eskalasi akan meningkat.
" Kita beeharap Media sebagai garda terdepan dalam menjaga kondusifitas pemilukada nantinya." tukasnya
Baca juga:
Apel Pagi, Hengky; Minta KPD Rampungkan Data
|
Perlu kita rekam bersama, kami senantiasa membangun kolaborasi sineegitas terpadu dengan teman-teman kepolisian, TNI, KPU dan juga media untuk senantiasa bersama-sama menjaga kondusifitas pemilu, menurunkan eskalasi tingkat politik di suatu daerah, bagaimana pemilukada di tanggal 28 september bisa berjalan baik dan lancar.
" Ini harapan kita semua. Tolong torang saling jaga, saling baku tongka dan saling baku sayang. Torang samua basudara, " tutipnya. (AH)